Perkalian angka pecahan, Numerasi - Matematika kelas 6 SDN 77 Niu Kota Bima
Kota Bima - Pecahan desimal adalah merupakan hasil hitung dari pecahan biasa. Pecahan desimal ini biasanya berbentuk dua angka atau lebih dimana angka di depan koma adalah bilangan satuan, dan angka di belakang koma adalah persepuluhan, perseratus, dst. Contoh: 0,25 (dibaca nol koma dua puluh lima), 0,5 (dibaca nol koma lima), dan seterusnya.
Angka desimal adalah angka yang berada di belakang koma dan merupakan sebuah cara untuk menuliskan angka yang tidak utuh atau yang mengandung pecahan. Hubungan antara desimal dan pecahan adalah kunci bagi anak untuk memahami konsep desimal.
Untuk mengubah desimal menjadi pecahan, tempatkan bilangan desimal di atas nilai tempatnya. Misalnya, dalam 0,6, angka enam berada di tempat persepuluhan. Jadi, kita tempatkan 6 di atas 10 untuk membuat pecahan setaranya, yaitu 6/10. Jika perlu, sederhanakan pecahannya.
Jika desimal dirubah kebentuk pecahan maka harus ada angka penyebut dan pembilang, contoh dari angka berikut ; 1/2, angka diatas adalah penyebut dan angka dibawah adalah pembilang. Saat mengalikan pecahan, kita dapat mengalikan pembilang dengan pembilang, dan penyebut dengan penyebut.
Sebagai contoh, untuk memperkalikan pecahan 3/4 dengan 1/2, kita dapat mengalikan pembilang 3 dengan pembilang 1, dan penyebut 4 dengan penyebut 2, sehingga didapatkan hasil 3/8.
Kegiatan diatas adalah kegiatan pelajaran Matematika tentang perkalian pecahan oleh kelas 6 yang diajarkan oleh wali kelas nya ibu guru Rahmawati, S. Pd.
Oleh M. Yamin, S. Pd.