Kota Bima - Dalam kegiatan belajar mengajar, permainan, yang dalam bahasa inggrisnya adalah Game ( gem ) adalah sesuatu yang diperlukan bagi pelajar agar anak anak tidak bosan dengan aktivitas belajar yang monoton.

Maksud dan tujuan dari game adalah untuk menstimulus kreativitas para pelajar dan merangsang gerak motorik mereka serta daya nalarnya. Game disini maksudnya bukan hanya sekedar bermain dan bergerak, tetapi juga mengandung nilai edukasi, jadi dalam hal ini para peserta didik bisa bermain dan juga sambil belajar.

Beberapa game edukasi buat para siswa - siswi disekolah adalah :

1. Ayam dan Musang.
    Permainan ini menggunakan kekuatan fisik, naluri, dan strategi. Dimana 2 anak berperan sebagai ayam dan musang. Anak anak lainnya membuat lingkaran, yg mana Ayam bebas berkeliaran ( lari ), sedangkan musang dihalang halangi oleh lingkaran bergerak baik ketika diluar maupun dalam lingkaran. Permainan diberi waktu 5 menit, bila musang menangkap ayam. Si musang yg menang, sedangkan bila musang tidak mampu menangkap ayam dia dinyatakan kalah.

2. Tebak tebakan
      Permainan yang mengandalkan pengetahuan, dimana dimulai dari Dua orang beradu suit, yang menang memberi tebak tabakan apa saja.

3. Quiz huruf
     Hampir mirip dengan permainan yang no. 2 hanya saja bedanya anak anak membuat huruf dikertas kecil lalu melipat, kemudian huruf dipilih secara acak yang mana sebelumnya diberikan quiz dulu, misal nya nama nama negara, jika huruf yang terpilih adalah huruf A. Maka anak anak menyebutkan nama negara dari huruf A. Yg tidak bisa menjawab dinyatakan kalah.

4. Pindah sarung
     Permainan yang mengandalkan kerja sama dan kekompakan antara sesama anggota kelompok dan bersaing dengan kelompok lainnya. Cara permainannya adalah satu kelompok saling menggenggam tangan lalu sarung dipindahkan tampa melepas tangan, siapa yg cepat sarungnya sampai peserta terakhir maka dia yang menang, yang lambat atsupun curang maka dinyatakan kalah.

Dan masih banyak lagi game edukasi yang mengundang semangat para siswa untuk belajar sambil bermain. Sekarang tinggal para pendidik untuk bisa sekreatif mungkin menciptakan game game edukasi yang diminati oleh para pelajar.

Oleh : M. Yamin, S. Pd